10 Hal Yang Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Memutuskan Menikah
Untuk kamu yang bakal menikah dalam waktu yang dekat, tentu merasa berdebar-debar menantikan hari-H. Itu hal yang sangat wajar, menilik ini ialah momen yang diinginkan hanya terjadi sekali seumur hidup hidup bersama dengan si doi yang kamu cinta. Sudahkah Kamu merasa yakin 100% untuk menuju ke jenjang yang lebih serius? Untuk meyakinkan hati dan niat kamu, Ainul Asghary bakal kasih tahu kamu 10 hal yang wajib kamu siapkan sebelum masuk gerbang pernikahan sebentar lagi.
Apa Saja Sih 10 Hal Yang Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Kamu Memutuskan Untuk Menikah?? Yuk kita simak bersama-sama :)
1. Pastikan Kamu Sudah Meyakinkan Diri Kamu
Soal memantapkan hati tidak lagi harus dipersoalkan karena kamu bakal segera melangsungkan pernikahan. Kamu tentu sudah mempunyai persiapan yang matang sebagai seseorang yang sudah dewasa. Tapi ini merupakan soal bagaimana kamu bisa memantapkan keyakinan kamu untuk siap menikah dengan si doi. Meski esok bakal mempunyai calon pasangan hidup yang bakal bertanggung jawab untuk kamu kelak, kamu gak boleh bergantung sepenuhnya padanya. Bahkan andai kalian mesti berjauhan sebab urusan pekerjaan, kamu harus dapat mengandalkan diri sendiri.
2. Lebih Dekat Lagi Dengan Keluarga Si Doi
Menikah tak hanya tentang menyukai sang pasangan hidup, namun paket komplit dengan keluarganya. Menjadikan keluarganya sebagi keluargamu juga. Pastikan kamu dapat beradaptasi dengan lingkungan keluarganya. Tak hanya cukup dengan berkenalan saja, tapi juga harus bisa mengobrol dan mengindikasikan attitude yang baik pada mereka supaya bagaimanapun mereka pun akan menjadi bagian dari keluarga kecil kalian.
3. Bayangkan Si Doi Untuk Beberapa Tahun Kedepan
Ini lumayan penting karena kamu bakal hidup dengan seseorang yang tak cuman 1 atau 2 tahun bersamanya, namun kalau bisa selamanya. Coba bayangkan dia 10 tahun atau 25 tahun lagi. Dia jelas bukan orang yang sama, jika saat ini dia keras kepala maka 10 atau 25 tahun kedepan dia bakal lebih keras kepala atau malah lebih baik dari sebelumnya. Jika kini dia teledor, 30 tahun lagi barangkali dia bakal semakin pelupa atau menjadi pikun. Kamu sudah siapkan hal ini? Coba bayangkan terlebih dulu.
4. Belajar Untuk Memecahkan Masalah Bersama
Hal-hal berat dalam hidup pun tak luput dari perhatian, soal kematian, kelahiran, dan kehilangan seuatu misalnya. Kalian dituntut berada dalam posisi yang tidak mengasyikkan sama sekali. Bagaimana kalian dapat menanggulangi itu bareng-bareng dengan si doi juga patut dipertimbangkan. Siapa yang lebih bisa mengalah, siapa yang lebih dapat menenangkan, mesti mulai dipikirkan sejak saat ini supaya semua masalah nantinya dapat diselesaikan dengan baik.
5. Bersiap Untuk Perubahan
Kamu tidak dapat hanya mementingkan diri sendiri, sebab pernikahan tidak saja untuk satu orang namun dua orang. Segala sesuatunya mesti dikomuikasikan. Kamu mesti dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan andai ini tidak berlangsung dengan baik, pertengkaran-pertengkaran kecil dengan si doi bakal mulai terjadi.
6. Bersiap Untuk Menghadapi Kebiasaan Buruk Si Doi
Seperti sebelumnya, beradaptasi dengan pasangan ialah sebuah keharusan. Terlebih pada kelaziman yang menjengkelkan. Kebiasaan yang sekitar ini tertutup ketika pacaran akan terbit dengan sendirinya. Misalnya, tidak membubuhkan piring kotor pada tempatnya saat selesai makan, mandi harus jika diingatkan, sembarangan membubuhkan pakaian kotor, kentut sembarangan, atau mendengkur paling keras saat tidur. Banyak-banyak sabar deh bila memang begitu.
Jangan menanggung seluruhnya sendiri dan menuntaskan semua permasalahan sendiri. Ini bukan bicara tentang kemandirian, namun lebih pada menghargai satu sama lain. Menikah tidak melulu sebatas hidup dalam satu rumah, kalian pun akan berbagi kesusahan dan kesenangan bersama-sama. Dengan melibatkan pasangan, itu bakal menciptakan si doi dan kamu sama-sama merasa dihargai dalam masing-masing keputusan yang diambil bersama.
8. Merencanakan Mengenai Jumlah Anak Yang Diinginkan
Setiap pasangan memang berbeda-beda, terdapat yang hendak membahas masalah anak sesudah menikah dan ada juga yang sudah merencanakannya sebelum menikah. Tetapi, sejak awal kamu dan si doi mesti benar-benar satu suara guna mempunyai anak berapa, contohnya 1, 2, atau 3. Ini sehubungan dengan jumlah cuti melahirkan yang dikasih perusahaan, asuransi, pendidikan, dan finansial.
9. Siapkah Kamu Berbagi Uang dengan Si Doi?
Yang satu ini memang lumayan sensitif. Ada sejumlah pasangan yang diantara dari mereka mempunyai aset yang lebih banyak dan tak mau berbagi dengan pasangannya. Ada pula yang memilih untuk menciptakan perjanjian sebelum menikah untuk mengasingkan harta mereka. Itu semua kembali ke opsi masing-masing. Namun, usahakan kamu dan si doi punya satu penyelesaian yang tepat untuk soal yang satu ini.
10. Simulasi Hidup Bersama
Wah, tidak boleh terburu beranggapan negatif ya untuk mengenai hal ini. Bukan berarti kalian mesti menghabiskan setiap hari bersama dengannya. Simulasi ini dapat dilakukan dengan menggarap pekerjaan tempat tinggal bersama, contohnya memasak, beres-beres rumah, dan kegiatan rumah lainnya. Jika kalian bisa mengerjakannya dengan baik, maka layak sudah hidup dalam satu atap dengan sah.
Bagaimana? sudah semakin mantap untuk ke jenjang selanjutnya bersama dia? Atau merasa masih ada sejumlah hal yang mesti lebih dipersiapkan? Ingatlah supaya tidak harus memikirkannya sendiri, namun ajaklah si doi untuk sama-sama memikirkan 10 urusan diatas dan menginjak gerbang pernikahan yang sebentar lagi dengan persiapan yang matang.
Bagi kamu yang lagi mensurvey Jasa Wedding Organizer Murah Di Cilegon, Kamu bisa langsung menghubungi kontak kami dibawah ini yaahh...
 |
| 10 Hal Yang Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Memutuskan Menikah |
1. Pastikan Kamu Sudah Meyakinkan Diri Kamu
Soal memantapkan hati tidak lagi harus dipersoalkan karena kamu bakal segera melangsungkan pernikahan. Kamu tentu sudah mempunyai persiapan yang matang sebagai seseorang yang sudah dewasa. Tapi ini merupakan soal bagaimana kamu bisa memantapkan keyakinan kamu untuk siap menikah dengan si doi. Meski esok bakal mempunyai calon pasangan hidup yang bakal bertanggung jawab untuk kamu kelak, kamu gak boleh bergantung sepenuhnya padanya. Bahkan andai kalian mesti berjauhan sebab urusan pekerjaan, kamu harus dapat mengandalkan diri sendiri.
2. Lebih Dekat Lagi Dengan Keluarga Si Doi
Menikah tak hanya tentang menyukai sang pasangan hidup, namun paket komplit dengan keluarganya. Menjadikan keluarganya sebagi keluargamu juga. Pastikan kamu dapat beradaptasi dengan lingkungan keluarganya. Tak hanya cukup dengan berkenalan saja, tapi juga harus bisa mengobrol dan mengindikasikan attitude yang baik pada mereka supaya bagaimanapun mereka pun akan menjadi bagian dari keluarga kecil kalian.
3. Bayangkan Si Doi Untuk Beberapa Tahun Kedepan
Ini lumayan penting karena kamu bakal hidup dengan seseorang yang tak cuman 1 atau 2 tahun bersamanya, namun kalau bisa selamanya. Coba bayangkan dia 10 tahun atau 25 tahun lagi. Dia jelas bukan orang yang sama, jika saat ini dia keras kepala maka 10 atau 25 tahun kedepan dia bakal lebih keras kepala atau malah lebih baik dari sebelumnya. Jika kini dia teledor, 30 tahun lagi barangkali dia bakal semakin pelupa atau menjadi pikun. Kamu sudah siapkan hal ini? Coba bayangkan terlebih dulu.
4. Belajar Untuk Memecahkan Masalah Bersama
Hal-hal berat dalam hidup pun tak luput dari perhatian, soal kematian, kelahiran, dan kehilangan seuatu misalnya. Kalian dituntut berada dalam posisi yang tidak mengasyikkan sama sekali. Bagaimana kalian dapat menanggulangi itu bareng-bareng dengan si doi juga patut dipertimbangkan. Siapa yang lebih bisa mengalah, siapa yang lebih dapat menenangkan, mesti mulai dipikirkan sejak saat ini supaya semua masalah nantinya dapat diselesaikan dengan baik.
5. Bersiap Untuk Perubahan
Kamu tidak dapat hanya mementingkan diri sendiri, sebab pernikahan tidak saja untuk satu orang namun dua orang. Segala sesuatunya mesti dikomuikasikan. Kamu mesti dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan andai ini tidak berlangsung dengan baik, pertengkaran-pertengkaran kecil dengan si doi bakal mulai terjadi.
6. Bersiap Untuk Menghadapi Kebiasaan Buruk Si Doi
Seperti sebelumnya, beradaptasi dengan pasangan ialah sebuah keharusan. Terlebih pada kelaziman yang menjengkelkan. Kebiasaan yang sekitar ini tertutup ketika pacaran akan terbit dengan sendirinya. Misalnya, tidak membubuhkan piring kotor pada tempatnya saat selesai makan, mandi harus jika diingatkan, sembarangan membubuhkan pakaian kotor, kentut sembarangan, atau mendengkur paling keras saat tidur. Banyak-banyak sabar deh bila memang begitu.
Baca Juga : Harga Sewa Tenda Pernikahan Murah Cilegon7. Berbagi Dalam Segala Hal
Jangan menanggung seluruhnya sendiri dan menuntaskan semua permasalahan sendiri. Ini bukan bicara tentang kemandirian, namun lebih pada menghargai satu sama lain. Menikah tidak melulu sebatas hidup dalam satu rumah, kalian pun akan berbagi kesusahan dan kesenangan bersama-sama. Dengan melibatkan pasangan, itu bakal menciptakan si doi dan kamu sama-sama merasa dihargai dalam masing-masing keputusan yang diambil bersama.
8. Merencanakan Mengenai Jumlah Anak Yang Diinginkan
Setiap pasangan memang berbeda-beda, terdapat yang hendak membahas masalah anak sesudah menikah dan ada juga yang sudah merencanakannya sebelum menikah. Tetapi, sejak awal kamu dan si doi mesti benar-benar satu suara guna mempunyai anak berapa, contohnya 1, 2, atau 3. Ini sehubungan dengan jumlah cuti melahirkan yang dikasih perusahaan, asuransi, pendidikan, dan finansial.
9. Siapkah Kamu Berbagi Uang dengan Si Doi?
Yang satu ini memang lumayan sensitif. Ada sejumlah pasangan yang diantara dari mereka mempunyai aset yang lebih banyak dan tak mau berbagi dengan pasangannya. Ada pula yang memilih untuk menciptakan perjanjian sebelum menikah untuk mengasingkan harta mereka. Itu semua kembali ke opsi masing-masing. Namun, usahakan kamu dan si doi punya satu penyelesaian yang tepat untuk soal yang satu ini.
10. Simulasi Hidup Bersama
Wah, tidak boleh terburu beranggapan negatif ya untuk mengenai hal ini. Bukan berarti kalian mesti menghabiskan setiap hari bersama dengannya. Simulasi ini dapat dilakukan dengan menggarap pekerjaan tempat tinggal bersama, contohnya memasak, beres-beres rumah, dan kegiatan rumah lainnya. Jika kalian bisa mengerjakannya dengan baik, maka layak sudah hidup dalam satu atap dengan sah.
Bagaimana? sudah semakin mantap untuk ke jenjang selanjutnya bersama dia? Atau merasa masih ada sejumlah hal yang mesti lebih dipersiapkan? Ingatlah supaya tidak harus memikirkannya sendiri, namun ajaklah si doi untuk sama-sama memikirkan 10 urusan diatas dan menginjak gerbang pernikahan yang sebentar lagi dengan persiapan yang matang.
Bagi kamu yang lagi mensurvey Jasa Wedding Organizer Murah Di Cilegon, Kamu bisa langsung menghubungi kontak kami dibawah ini yaahh...
Follow IG : @ainulasghary
Facebook : Ainul Asghary
Belum ada Komentar untuk "10 Hal Yang Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Memutuskan Menikah"
Posting Komentar